Mengirim lamaran kerja lewat email adalah salah satu cara paling praktis untuk melamar pekerjaan. Namun, banyak pelamar kerja yang masih melakukan kesalahan saat mengirimkan email lamaran. Agar lamaranmu terlihat profesional dan meningkatkan peluang diterima, berikut adalah panduan praktis cara mengirim lamaran kerja lewat email dengan benar.
1. Perhatikan Subjek Email
Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh HRD. Subjek yang jelas dan sesuai instruksi akan membantu lamaranmu lebih mudah ditemukan.
Tips:
- Gunakan format subjek sesuai yang diminta oleh perusahaan, seperti:
“Lamaran [Posisi] – Nama Lengkap”
Contoh: “Lamaran Marketing – Budi Santoso” - Jika tidak ada instruksi, gunakan format subjek yang singkat namun informatif.
2. Gunakan Alamat Email yang Profesional
Pastikan kamu menggunakan alamat email yang profesional. Hindari penggunaan email yang tidak serius seperti coolguy123@gmail.com.
Contoh Email Profesional:
Email yang profesional menunjukkan bahwa kamu serius dalam melamar pekerjaan.
3. Tulis Pesan Pengantar di Badan Email
Jangan pernah mengirim lamaran kerja lewat email tanpa menuliskan pesan pengantar. Pesan ini berfungsi sebagai pengantar untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuanmu.
Tips Menulis Pesan Pengantar:
- Gunakan bahasa formal dan singkat.
- Perkenalkan diri dan sebutkan posisi yang kamu lamar.
- Jelaskan alasan kamu melamar dan soroti keahlian utama.
- Akhiri dengan ucapan terima kasih.
Contoh Pesan Pengantar:
“Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],
Saya, [Nama Lengkap], bermaksud melamar posisi [Posisi yang Dilamar] sesuai informasi yang saya dapatkan dari [Sumber Lowongan]. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang [bidang yang relevan], saya yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya lampirkan CV dan dokumen pendukung untuk dipertimbangkan.”
4. Lampirkan Dokumen Pendukung dengan Benar
Pastikan dokumen yang dilampirkan lengkap, sesuai instruksi, dan menggunakan format yang mudah dibuka, seperti PDF.
Dokumen yang Biasanya Diminta:
- CV (Curriculum Vitae).
- Surat Lamaran Kerja (Cover Letter).
- Portofolio (jika diperlukan).
- Ijazah atau sertifikat pendukung (jika diminta).
Tips:
- Gunakan nama file yang jelas, misalnya:
“CV_NamaLengkap_Posisi.pdf”
“SuratLamaran_NamaLengkap.pdf”
5. Periksa Kembali Sebelum Mengirim
Sebelum menekan tombol “Kirim,” pastikan semua detail sudah benar. Kesalahan kecil seperti salah alamat email atau dokumen yang tidak dilampirkan bisa membuat lamaranmu diabaikan.
Checklist Sebelum Mengirim:
- Apakah subjek email sudah sesuai?
- Apakah pesan pengantar sudah jelas?
- Apakah semua dokumen yang diminta sudah dilampirkan?
- Apakah ejaan dan tata bahasa sudah diperiksa?
6. Gunakan Tanda Tangan Email
Tambahkan tanda tangan email untuk memberikan kesan profesional. Sertakan nama lengkap, nomor telepon, dan tautan ke LinkedIn (jika ada).
Contoh Tanda Tangan Email:
[Nama Lengkap]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
[LinkedIn: linkedin.com/in/namalengkap]
7. Kirim pada Jam Kerja
Waktu pengiriman email juga penting. Sebaiknya kirim lamaran pada jam kerja (08.00–17.00) agar emailmu lebih cepat dilihat oleh HRD.
Mengirim lamaran kerja lewat email membutuhkan perhatian pada detail kecil, mulai dari subjek email hingga dokumen pendukung. Dengan mengikuti cara mengirim lamaran kerja lewat email yang benar, kamu dapat meningkatkan peluang untuk dilirik oleh HRD. Pastikan setiap langkah dilakukan dengan profesional dan cermat.
Untuk lebih banyak tips karir dan panduan melamar kerja, kunjungi karir.info dan wujudkan pekerjaan impianmu! 😊